Kecanduan Kamu

Menghabiskan waktu dengan bermain judi adalah langkah paling merugikan untuk diri sendiri. Selain bisa membuat dirimu bangkrut dengan mudah, judi bisa menimbulkan perselisihan antar keluarga, bahkan bisa menyebabkan terjadinya perceraian.

Judi adalah aktivitas yang sudah ada sejak lama. Namun, masih banyak orang yang menganggap remeh dampak buruk dari judi. Ada banyak alasan mengapa judi bisa membuat seseorang cepat bangkrut, berikut lima di antaranya.

Video: Warga RI Mau Good Looking, Industri Kosmetik RI Makin Glowing

Sebelumnya, judi online disebut sebagai racun atau toxic dalam keluarga oleh Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana (BKKBN), dokter Hasto Wardoyo.

Pasalnya, judi yang dilakukan lewat sambungan internet ini dapat memicu masalah-masalah dan pertengkaran antara suami dan istri. Masalah yang awalnya kecil bisa bertambah besar jika kegemaran melakukan judi online atau judol terus dilakukan.

“Judi online ada implikasi terhadap keluarga,” kata dokter Hasto, dalam kegiatan Apresiasi dan Penghargaan Program Bangga Kencana dan Percepatan Penurunan Stunting tahun 2024 yang dilaksanakan di Hotel PO, Semarang, Rabu, 26 Juni 2024.

“Hari ini perceraian tertinggi sebabnya dari cekcok kecil yang berkepanjangan dan judi saya yakin menimbulkan cekcok kecil dalam keluarga. Karena suami melayang terus pikirannya, berangan tinggi tidak mendarat, konflik kecil-kecil berkepanjangan menjadi penyebab utama perceraian,” tambahnya.

Menurut laporan statistik Indonesia, pada 2023 angka pernikahan tercatat sebanyak 1,5 juta. Sementara, perceraian sebanyak 516.000.

Menurut Hasto, pelaku judi yang mayoritas laki-laki, kepala rumah tangga maupun anak laki-laki, akan menjadi toxic dan racun berbahaya bagi keluarga.

BKKBN sendiri telah melakukan bina keluarga supaya keluarga bisa tentram, mandiri dan bahagia melalui Indeks Pembangunan Keluarga atau iBangga. Bina keluarga salah satunya mencakup soal judi online.

Kurangnya pengalaman dan pengetahuan

Lanjutkan membaca artikel di bawah

Orang yang tidak memiliki pengalaman atau pengetahuan yang cukup tentang judi cenderung lebih mudah bangkrut. Mereka mungkin tidak mengenali tanda-tanda permainan yang tidak adil atau tidak tahu kapan harus berhenti bermain.

Kurangnya pengetahuan tentang peluang dan risiko juga dapat membuat seseorang lebih mudah kehilangan uang mereka. Padahal berjudi adalah salah satu cara untuk kamu bisa kehilangan uang dengan cepat.

Pinjaman dan utang

Banyak orang yang meminjam uang untuk berjudi atau menggunakan kartu kredit untuk melakukan transaksi judi. Namun, jika seseorang tidak dapat membayar kembali pinjaman atau utangnya, mereka dapat dengan mudah jatuh ke dalam lingkaran utang yang tidak berkesudahan.

Hal ini dapat menyebabkan seseorang cepat bangkrut dan terlilit utang. Judi bisa membuat seseorang terlena dalam utang. Mereka tidak sadar telah menghamburkan uang dengan cepat. Bahkan, tidak jarang masuk ke dalam kubangan utang yang terus bertambah banyak jumlahnya.

Keuntungan yang tidak pasti

Salah satu alasan utama mengapa judi bisa membuat seseorang cepat bangkrut adalah karena keuntungannya yang tidak pasti. Meskipun ada kesempatan untuk memenangkan uang yang besar, kemungkinan kehilangan uang jauh lebih besar.

Banyak orang yang terlalu tergoda oleh potensi keuntungan besar, sehingga mengabaikan risiko besar yang terlibat dalam judi. Padahal judi tidak pernah menjanjikan keuntungan yang pasti. Selain berdampak pada keuanganmu, judi bisa juga membuatmu merasa berhalusinasi akan kekayaan yang akan didapatkan.

Judi adalah aktivitas yang sangat adiktif dan bisa membuat seseorang kecanduan. Kecanduan judi dapat menyebabkan seseorang menghabiskan semua uang mereka, bahkan hingga kehilangan rumah dan aset lainnya.

Jika seseorang tidak mampu mengendalikan keinginannya, maka judi bisa sangat merugikan dan membuat mereka cepat bangkrut. Kecanduan itulah yang bisa menjadikan seseorang tanpa sadar menghabiskan uangnya demi berlama-lama di meja judi.

Baca Juga: Kondisi Psikologis Orang yang Kecanduan Berjudi, Ternyata Seperti Ini

Gangguan emosional

Ketika seseorang merasa tertekan atau sedang mengalami masalah dalam kehidupannya, mereka mungkin mencari pelarian dengan berjudi. Namun, judi justru bisa memperburuk masalah tersebut. Gangguan emosional, seperti stres, kecemasan, dan depresi dapat membuat seseorang menjadi lebih tergoda untuk berjudi, serta mengambil risiko yang lebih besar.

Hal ini dapat menyebabkan seseorang cepat bangkrut dan merugikan kehidupan mereka secara keseluruhan. Gangguan emosional bisa berdampak kepada orang sekitar. Mudah marah dan tidak dapat mengendalikan amarah, bisa merusak kehidupan sosial seseorang yang kecanduan dengan aktivitas judi.

Judi bisa menjadi aktivitas yang sangat merugikan dan bisa membuat seseorang cepat bangkrut. Jika kamu atau orang terdekat sudah terlalu dalam masuk ke jurang perjudian, segera cari bantuan dari ahli terkait, demi menghindari konsekuensi yang lebih buruk di masa depan.

Baca Juga: 5 Perilaku 'New Money' yang Bikin Cepat Bangkrut, Hati-hati!

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Jakarta, CNBC Indonesia - Gambling disorder atau perjudian kompulsif perlu menjadi perhatian karena ini merupakan gangguan mental akibat kecanduan judi. Sama seperti narkoba dan alkohol, judi online juga bisa membuat orang kecanduan, yang dampaknya bisa menghancurkan kehidupan.

Jika mempunyai masalah kecanduan judi, Anda terus-menerus mengejar taruhan yang mengakibatkan kerugian, menghabiskan tabungan, dan mencari pinjama alias utang. Parahnya lagi, seseorang yang sudah kecanduan judi bisa melakukan pencurian atau penipuan demi bisa terus berjudi.

Ciri-ciri gangguan perjudian yang dapat dikenali menurut Mayo Clinic di antaranta:

1. Keasyikan dengan perjudian, seperti terus-menerus merencanakan aktivitas perjudian dan terus mencari cara agar mendapatkan lebih banyak uang dari judi.

2. Merasa perlu berjudi dengan jumlah uang yang semakin banyak untuk mendapatkan sensasi yang sama.

3. Mencoba mengendalikan, mengurangi, atau menghentikan perjudian, namun tidak berhasil.

4. Merasa gelisah atau mudah tersinggung ketika Anda mencoba mengurangi judi.

5. Berjudi untuk menghindari masalah atau menghilangkan perasaan sedih, bersalah, cemas atau depresi.

6. Mencoba mendapatkan kembali uang yang hilang dengan lebih banyak berjudi (mengejar kerugian).

7. Berbohong kepada anggota keluarga atau orang lain untuk menyembunyikan aktivitas perjudian.

8. Mempertaruhkan atau kehilangan hubungan penting, pekerjaan, atau pekerjaan karena perjudian.

9. Meminta orang lain untuk menyelamatkan Anda dari masalah keuangan karena Anda mempertaruhkan uang.

Kebanyakan penjudi biasa berhenti ketika kalah atau menetapkan batasan seberapa besar mereka sanggup kalah. Namun orang-orang dengan masalah kecanduan judi terpaksa terus bermain untuk mendapatkan kembali uang mereka.

Beberapa orang mungkin melakukan pencurian atau penipuan untuk mendapatkan uang untuk berjudi.

Apa sebenarnya yang menyebabkan seseorang berjudi secara kompulsif masih belum dipahami dengan baik. Seperti banyak masalah lainnya, perjudian kompulsif dapat disebabkan oleh kombinasi faktor biologis, genetik, dan lingkungan.

Perjudian kompulsif dapat menimbulkan konsekuensi yang besar bagi hidup Anda, seperti:

Saksikan video di bawah ini: