Mau Belajar Algoritma ? Ikuti Kelas ITversity
Anda ingin mahir di Algoritma, Ikuti kelas ITversity yang bisa anda ikuti di Course-Net. Segera daftarkan diri anda untuk mahir belajar Algoritma.
Algoritma Pemrograman - Spider Code | Aplikasi ini bercerita tentang ibu laba-laba yang ingin membantu anaknya untuk berjalan mencapai sarang laba-laba, dengan cara menyusun blok yang berisi perintah kepada anak laba-laba. Blok perintah tersebut merupakan sebuah potongan code/script yang harus disusun oleh pemain. Pada pemainan ini kamu akan belajar tentang bagaimana sebuah coding itu berjalan, kamu akan diberikan materi tentang struktur dasar pemrograman. Konsep pembelajaran pada aplikasi ini dirancang secara interaktif disertai permainan menarik dan suara yang menarik sehingga tidak membuat bosan saat bermain. Belajar tentang struktur dasar algoritma pemrograman merupakan hal dasar yang harus dikuasai oleh kamu yang ingin belajar pemrograman, sehingga setelah kamu menguasai tentang struktur dasar pemrograman, kamu akan lebih mudah untuk mempelajari berbagai bahasa pemrograman. Materi yang dimuat dalam game edukasi ini adalah: - Struktur Dasar Algoritma Runtunan - Struktur Dasar Algoritma Perulangan - Struktur Dasar Algoritma Pemilihan. Sedangkan untuk menu permainannya sendiri terdapat 2 stage yaitu: - Wooden House - Ice Box
Minggu depan kamu harus ngajarin si sulung faktor bilangan.
Begitu titah nyonya tadi sore kepada saya.
Sekilas mencari faktor dari suatu bilangan adalah hal yang mudah. Kita hanya perlu mencari himpunan bilangan terkecil dan unique yang membangun bilangan tertentu. Caranya adalah dengan membagi bilangan tersebut dengan bilangan yang lebih kecil dan memecahnya menjadi bilangan yang lebih sederhana.
Kalau dipikir-pikir lagi, suatu faktor pasti merupakan bilangan prima.
Sebagai contoh, misalkan kita hendak mencari faktor dari bilangan n = 30.
Faktor dari bilangan 30 adalah (2, 3, 5) dan semuanya adalah bilangan prima.
Mencari faktor mungkin hal yang mudah tapi bagaimana dengan menuliskan langkah kerja tersebut menjadi suatu algoritma?
Saya yakin ini hal yang lebih rumit dibanding menghitungnya. hehe
Oke, sekarang saya akan coba membuat algoritmanya dalam bentuk flowchart. Oh iya, algoritma ini sebenarnya modifikasi dari algoritma bilangan prima dari post saya sebelumnya.
Dari flowchart di atas, kita akan buat function R-nya. Sekalian saya juga akan hitung processing time dari algoritma ini.
Sekarang moment of truth, kita akan cek hasilnya untuk berbagai macam bilangan.
Terlihat function di atas berhasil menemukan faktor dari bilangan dan processing time-nya masih dibawah 0.5 detik bahkan untuk bilangan berdigit besar.
if you find this article helpful, support this blog by clicking the ads.
YouTube adalah platform populer untuk berbagi video dan juga berfungsi sebagai media sosial. Menurut data dari Oberlo, lebih dari 2,5 miliar orang menggunakan YouTube setiap bulan, menonton lebih dari 1 miliar jam video setiap hari. Pengguna dari seluruh dunia mengunggah sekitar 500 jam video setiap menit ke YouTube.
Seperti halnya media sosial lainnya, YouTube memiliki algoritma yang memengaruhi seberapa populer video Anda. Oleh karena itu, jika Anda ingin memanfaatkan YouTube untuk pemasaran bisnis atau membuat konten video, sangat penting untuk memahami bagaimana algoritma YouTube ini bekerja.
Algoritma Tahun Kabisat
Tahun kabisat adalah tahun yang menambahkan satu hari dengan tujuan agar kalender dapat selaras atau singkron dengan musim tahunan yang ada serta keadaan astronomi.
Fenomena yang ada sekarang, bulan Februari memiliki 29 hari pada tahun kabisat. Berbeda dari bulan lain di tahun-tahun selain tahun kabisat yang berjumlah 30 atau 31. Adapun tahun kabisat yaitu tahun yang dapat dibagi dengan 4.
Baca Juga: 5 Contoh Algoritma Sehari-hari yang Dilengkapi dengan Flowchart
Mempelajari apa itu algoritma memang agak sedikit membingungkan namun hal ini dapat sangat bermanfaat bagi kalian yang hendak menjadi programmer dengan menggunakan materi dasar ini kalian dapat menjadi seorang programmer. Dan tak lupa untuk mempelajari materi lainnya tidak hanya materi yang mendasar, materi lanjutannya pun perlu dipelajari untuk menjadi seorang programmer.
Cara Kerja Algoritma YouTube
Algoritma YouTube sangat mengutamakan kepuasan penonton. YouTube menilai kepuasan penonton melalui interaksi mereka dengan suatu video, seperti jumlah tampilan (view), jumlah suka (like) dan tidak suka (dislike), komentar, dan seberapa banyak pengguna yang membagikan video tersebut.
Selain itu, faktor lain yang juga dipertimbangkan adalah penggunaan fitur “not interested“. Ketika fitur ini digunakan, YouTube akan mendapatkan informasi tentang konten-konten yang tidak sesuai dengan preferensi penonton, sehingga konten tersebut tidak akan direkomendasikan lagi di masa mendatang.
Memahami Algoritma YouTube
YouTube terdiri dari beberapa bagian, seperti Beranda (Home), Pencarian (Search), Video yang Disarankan (Suggested Video), Trending, dan Shorts. Setiap bagian memiliki algoritma yang berbeda, tergantung pada aktivitas pengguna saat berada di bagian tersebut.
Penelitian yang dilakukan oleh Paul Covington, Jay Adams, dan Emre Sargin mengungkapkan beberapa faktor yang dapat memberikan sinyal kepada algoritma YouTube untuk memberikan rekomendasi video. Beberapa faktor tersebut meliputi:
Berikut adalah cara kerja algoritma YouTube secara lebih spesifik di masing-masing bagian:
Beranda atau Home adalah halaman pertama yang Anda lihat saat membuka YouTube. Bagian ini biasanya menampilkan video berdasarkan performanya serta preferensi pengguna.
Jika Anda adalah pengguna baru atau jarang menggunakan YouTube, biasanya Beranda cenderung menampilkan video-video yang populer atau sedang tren. Semakin aktif Anda di YouTube, semakin sering Anda akan menerima rekomendasi video yang sesuai dengan preferensi Anda.
Untuk mencari video yang ingin Anda tonton di YouTube, Anda dapat menggunakan fitur Pencarian (Search). Yang unik, bagian ini tidak hanya dipengaruhi oleh kata kunci yang digunakan saat mencari video. Algoritma Pencarian juga mempertimbangkan 2 sinyal lainnya, yaitu:
Itulah sebabnya hasil pencarian dapat sangat berbeda bagi setiap pengguna, meskipun mereka menggunakan kata kunci yang sama.
Ketika Anda menonton video di YouTube, Anda juga akan diberikan rekomendasi video lain untuk ditonton. Inilah yang disebut Suggested Video. Biasanya, video yang ditampilkan masih relevan dengan video yang sedang Anda tonton, baik dari segi topik, konten, atau kanal.
Beberapa faktor penentu dalam algoritma di bagian Suggested Video meliputi:
Trending adalah bagian di YouTube yang menampilkan video yang saat ini sedang populer. Biasanya, algoritma di bagian ini dipengaruhi oleh lokasi pengguna. Oleh karena itu, rekomendasi Trending bagi pengguna di setiap negara bisa sangat berbeda.
Trending bersifat organik, artinya Anda tidak dapat membayar YouTube agar menampilkan video Anda di bagian tersebut. Cara paling efektif untuk muncul di Trending YouTube adalah dengan membuat video yang relevan, menarik, dan mudah dibagikan oleh penonton dari berbagai latar belakang dan kalangan.
Shorts memiliki format yang mirip dengan TikTok dan Instagram Reels. Sesuai dengan namanya, Shorts menampilkan video vertikal dengan durasi maksimal 60 detik.
Algoritma YouTube Shorts umumnya ditentukan oleh beberapa aspek berikut:
Untuk sukses di YouTube, penting untuk memahami bagaimana algoritma YouTube bekerja. Algoritma ini sangat fokus pada kepuasan penonton, sehingga Anda perlu membuat video yang bermanfaat dan menarik bagi mereka.
YouTube memiliki banyak bagian yang berbeda yang bisa Anda manfaatkan, seperti Beranda, Pencarian, Video yang Disarankan, Trending, dan Shorts. Setiap bagian memiliki algoritma yang berbeda, dan faktor seperti relevansi, kinerja, riwayat pengguna, dan waktu tontonan sangat mempengaruhi rekomendasi video Anda. Jadi pastikan konten Anda relevan dan mendapat interaksi positif dari penonton.
Dengan memahami algoritma YouTube, Anda bisa lebih sukses di platform ini dan menciptakan konten yang disukai oleh penonton.
Pagi ini giliran saya belajar matakuliah Algoritma dan Rancangan Perangkat Lunak. Tujuan utama dari kuliah ini adalah membuat para mahasiswanya memiliki mathematical thinking dan bisa menuangkan logika serta langkah-langkah komputasinya dalam suatu algoritma.
Pada awalnya saya berpikir:
It’s okay, I got this…!
Ternyata tidak semudah itu Ferguso…
Saya (atau kita semua) mungkin sadar bahwa selama ini kita sudah terbiasa menggunakan basic function yang tersedia di suatu bahasa pemrograman. Tapi apa pernah kita mencoba untuk membuat basic function itu sendiri?
Jangan-jangan kita belum bisa menuliskan algoritma dari basic function tersebut?
Buatlah algoritma (atau function) yang bertugas untuk mengurutkan barisan bilangan: 5, 8, 6, 1, 3, 1, 2, − 5, 2, 2, − 4 !
Masalah tersebut bisa diselesaikan dengan mudah menggunakan fungsi base di R, yakni sort(). Nah, pertanyaannya adalah apakah kita bisa membuat fungsi sort() sendiri? Bagaimana algoritma dibalik fungsi tersebut?
Apakah memungkinkan kita membuat fungsi yang berdasarkan hanya pada conditional, looping, dan sequence?
Dalam algoritma setidaknya ada tiga jenis control structure.
Saya menawarkan solusi algoritma sebagai berikut:
Salah satu tricky parts dalam algoritma di atas adalah jika ada elemen vector terkecil yang multiple. Dari soal yang ada: 5, 8, 6, 1, 3, 1, 2, − 5, 2, 2, − 4, terlihat ada beberapa elemen yang berulang.
Jadi saat melakukan step 3, saya harus memindahkan semua elemen yang berulang tersebut. Begini kira-kira fungsi di R-nya:
Sekarang kita lihat hasilnya dan berapa lama komputasi yang diperlukan dengan library(tictoc).
Tapi jika saya perhatikan lebih baik, terlalu banyak basic function yang saya gunakan. Saya menggunakan min() dan rep().
Bisakah saya membuat function lainnya yang lebih sedikit menggunakan basic function yang ada?
Saya akan buat algoritma yang mungkin lebih simpel cara kerjanya, yakni dengan melakukan perbandingan secara repetitif.
Begini kira-kira function-nya:
Function baru di atas hanya menggunakan satu basic function saja, yakni length(). Sekarang kita lihat hasilnya dan berapa lama komputasi yang diperlukan.
Ada banyak cara melakukan suatu komputasi. Kita bisa memilih mana yang lebih baik, cepat, dan nyaman di penulisan skripnya.
if you find this article helpful, support this blog by clicking the ads.
Apa itu Algoritma Pemrograman?
Algoritma adalah sebuah urutan dari tahapan – tahapan untuk menyelesaikan suatu masalah yang disusun secara logis dan sistematis. Ini biasanya banyak digunakan orang untuk mengonversikan suatu hal atau suatu permasalahan dengan menggunakan bahasa pemrograman. Algoritma dan pemrograman merupakan suatu hal yang erat meskipun dua kata ini sebenarnya memiliki makna yang berbeda namun dianggap sama.
Algoritma pemrograman harus disusun dalam tahapan dengan susunan yang logis jelas serta sistematis. Maksud dari jelas ini adalah nilai dari pembahasan harus benar atau salah, tidak di tengah-tengah seperti jawaban yang meragukan tidak yakin. Terdapat 3 pertimbangan dalam algoritma yaitu baik, benar dan efisien.
Apa Itu Fungsi Algoritma
Adapun fungsi dari Algoritma yang tidak hanya untuk memecahkan suatu masalah tertentu saja melainkan masih ada banyak lagi fungsi lainnya yaitu sebagai berikut.
Langkah – Langkah dalam pemrograman umumnya adalah sebagai berikut:
Terdapat banyak Bahasa pemrograman yang dapat kita pilih dengan bebas, namun tidak semua permasalahan cocok dengan Bahasa pemrograman seperti ini dan itu, maka perlu kita cari tahu manakah bahasa yang cocok dengan permasalahan yang akan kita kerjakan.
Algoritma memiliki beberapa ciri – ciri sesuai yang dikatakan Donald E. Knuth yaitu sebagai berikut:
Algoritma memiliki definisi yang disebutkan menurut Rinaldi Munir. Menurutnya, Algoritma adalah urutan atau langkah–langkah logis dari penyelesaian masalah yang disusun dengan sistematis. Di sisi lain, menurut KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia), Algoritma adalah urutan logis pengambilan keputusan untuk pemecahan suatu masalah.
Algoritma pemrograman dapat dikatakan baik apabila telah memenuhi beberapa syarat, atau memiliki standar yang dapat diterima dengan sebutan baik setelah memenuhi beberapa syarat berikut.
Algoritma memiliki struktur dasar, proses ini harus ada karena dengan adanya struktur, proses untuk pemecahan masalah akan berjalan sesuai dengan instruksi.
Karatsuba Multiplication
Metode ini digunakan saat proses atau sistem perlu menggunakan perkalian, mengalikan angka dalam menentukan kisaran berapa ribu digit seperti ilmu aljabar pada komputer dan perpustakaan bignum. Metode ini dinilai terlalu Panjang karena sedikit rumit.
Teknik pembelajaran penguatan yang bekerja untuk mempelajari suatu fungsi dari nilai Tindakan yang memberikan utility yang diharapkan, hal ini diambil untuk mendapati Tindakan pada suatu saat tertentu. Setelah itu dianjurkan untuk mengikuti kebijakan selanjutnya.
Metode ini memiliki kekurangan pada kemampuan membandingkan utilitas yang diharapkan dari yang tidak ada tanpa memerlukan model lingkungan.
Apa itu Algoritma YouTube?
Algoritma YouTube adalah serangkaian aturan dan kumpulan data yang membantu menentukan video apa yang disukai oleh pengguna. Seperti algoritma di sebagian besar media sosial, algoritma YouTube memberikan rekomendasi video berdasarkan relevansi dan kepuasan penonton.
Algoritma YouTube tidak hanya memperhitungkan jumlah tampilan (view), tetapi juga berbagai bentuk interaksi lain yang Anda lakukan, seperti menyukai, meninggalkan komentar, atau membagikan video. Yang menarik, berbeda dari platform media sosial lainnya, YouTube memiliki fitur “dislike” yang juga dipertimbangkan oleh algoritma saat memberikan rekomendasi konten.
Jenis – Jenis Algoritma
Ternyata banyak jenis Algoritma yang sudah ada, tentu sangatlah sulit untuk menentukan mana Algoritma yang penting, ada 32 Algoritma yang digunakan dalam dunia komputer oleh ilmuan Ilmu Teknologi.
Berikut adalah 10 dari 32 Algoritma yang sering digunakan dalam dunia pemrograman dikomputer.
Teknik yang digunakan untuk mendapatkan nilai tertentu pada linear array dengan cara mengesampingkan setengah dari data di setiap langkahnya atau di setiap urutannya.
Pencarian Beam merupakan algoritma yang mengoptimasi pencarian terbaik pertama. Pencarian ini menggunakan Fungsi Heuristic yang digunakan untuk memeriksa node – node yang sedang diperiksa.
Source coding merupakan sebuah proses encoding suatu informasi menggunakan bit yang lebih sedikit daripada representasi tanpa kode yang diperlukan skema encoding dengan cara spesifik dan detail.
Sebuah metode algoritma umum yang digunakan untuk menemukan solusi optimal dalam berbagai macam masalah. Metode tersebut terutama digunakan pada masalah diskrit dan kombinasi.
Fungsi untuk merangkum dan mengidentifikasi data secara probabilisitik, biasanya hal ini digunakan oleh satu orang yang menerapkan rumus matematikanya ke dalam data pemrograman. Oleh karena itu akan menghasilkan string yang lebih unik dari biasanya.
Metode mengurangi run time pada algoritma serta menampilkan sub – masalah tumpeng tindih dan subtruktur optimal.
Permasalahan dalam Maximum Flow ini adalah menemukan hukum melalui jalur aliran secara maksimal. Terkadang hal ini yang disebut karena menemukan hukum dengan aliran maksimal.
Masalah ini biasanya dilihat dari masalah khusus yang lebih kompleks dari kasus melalui alur aliran tersebut. Maximum flow juga ada hubungannya dengan potongan dalam jaringan oleh teori Max – flow min – Cut
Metode ini merupakan metode yang efisien dalam menemukan perkiraan, dari nol serta dari fungsi yang bernilai nyata. Metode ini juga dikenal sebagai algoritma yang menemukan akar persamaan dimensi dalam satu atau lebih. Serta Metode newton digunakan sebagai metode untuk menemukan maksimal local dan fungsi minimal local.
Konsep Logika dan Algoritma 1. Logika
Logika adalah sebuah cabang ilmu dari filsafat yang merupakan induk dari semua ilmu pengetahuan seperti matematika, fisika, kimia, dan ekonomi. Logika berasal dari kata Yunani kuno “logos” yang berarti hasil pertimbangan akal pikiran yang dijelaskan lewat kata dan dinyatakan dalam bahasa.Secara sederhana kata logika dapat diartikan dengan masuk akal. Secara singkat, manfaat logika dalam ilmu pengetahuan dapat dikategorikan sebagai berikut :
Algoritma adalah sekumpulan langkah rinci yang ditujukan untuk komputer dalam menyelesaikan suatu masalah. Langkah-langkah tersebut dibuat supaya dapat dituangkan kedalam program sehingga program dapat dieksekusi oleh komputer. Tapi tentu sebelum dituangkan dalam program, algoritma ini dapat juga diuji secara manual.
Untuk Menggambar atau membuat Flowchart kita bisa saja menggambar dengan cara manual yang penting simbol-simbolnya benar. Untuk mendesain flowchart dan langsung mengujinya kita dapat menggunakan aplikasi Flowgorithm. Flowgorithm ini merupakan aplikasi gratis yang dapat digunakan untuk mempelajari algoritma pemrograman komputer melalui diagram alir (flowchart).
Aplikasi ini dikembangkan oleh
pada Tahun 2017 lalu. Untuk mengunduh aplikasi Flowgorithm silahkan menuju ke website resminya di
Untuk cara menggunakannya silahkan menuju ke dokumentasinya.
Dan sekarang saatnya melihat Contoh Algoritma untuk Menghitung Luas Persegi Panjang:
Cara lain atau alternatif untuk menyajikan algoritma adalah dengan diagram alir (flowchart). Flowchart merupakan cara lain untuk menuangkan algoritma dengan menggunakan gambar atau simbol-simbol tertentu. Jika kita menggambar flowchart di Flowgorithm kita bisa membuatnya menjadi seperti ini:
Contoh selanjutnya adalah menghitung Luas Segitiga
Langkah-langkah yang harus dilakukan :
1. Masukkan 3 buah integer yang terdiri dari alas, tinggi, dan luas
2. Untuk output judul dan keterangan tambahan bias dimasukkan setelah algoritma sukses dibuat dan dijalankan
3. Buatlah bagian input dua buah yang pertama merupakan input alas dan yang kedua input tinggi
4. Buatlah bagian atribut yang merupakan bagian yang memuat rumus/perhitungan luas segitiga
5. Terakhir adalah memasukkan bagian output yang akan menampilkan hasil perhitungan.
Pelajaran selanjutnya yang lebih sederhana, kita buat algoritma penghitungan luas bujur sangkar/persegi. Maka yang dibutuhkan hanyalah dua buah integer dan satu input. Deklarasi dari integer pertama adalah menyakana sisi bujur sangkar, deklarasi dari integer kedua adalah luas. Input hanya untuk menentukan sisi bujur sangkar, sedangkan perhitungannya luas = sisi * sisi, terakhir adalah membuat output yang akan menampilkan hasil perhitungan.
Mudah bukan, untuk selanjutnya kita akan belajar menggunakan if. untuk menentukan siswa lulus atau tidak lulus.
Ini adalah contoh flowchart untuk menentukan predikat dari sebuah nilai yang dimasukkan. Dengan menggunakan gabungan beberapa fungsi if.
Penggunaan fungsi if yang lain adalah memilih Konversi Suhu
Flowchart dasar, sebelum diberi flowchart untuk konversi masing-masing suhu.
Flowchart ini nanti yang akan kita sisipkan ke flowchart utama, direncanakan nanti jika kita memasukkan angka 1 maka kita akan melakukan konversi suhu dari Celsius ke Fahrenheit.